Ini Dia Aplikasi Investasi Anti-Hacking dan Aman untuk Investor 2021

Kemajuan teknologi membuat investasi semakin mudah dijangkau masyarakat. Akan tetapi, dibalik benefit tersebut terdapat juga risiko yang perlu diwaspadai, misalnya risiko keamanan. Pilih aplikasi investasi anti-hacking yang legal dan terpercaya untuk berinvestasi agar kamu tidak menderita kerugian finansial yang tidak perlu.

Ciri-Ciri Aplikasi Investasi yang Aman dan Anti-Hacking

Berbicara soal keamanan siber, saya percaya tidak ada satupun web atau aplikasi di dunia yang kebal dengan risiko peretasan. Semuanya pasti rentan terhadap risiko hacking.

Jangankan perusahaan biasa, beberapa perusahaan besar dengan tim cyber security terbaik di dunia seperti Google, Microsoft, dan Apple masih saja alami peretasan.

Kalau di bidang investasi, misalnya, salah satu perusahaan investasi saham online di Amerika Serikat, Robinhood, juga belum lama ini mengalami peretasan yang memicu sejumlah tuntutan dari pengguna aplikasi investasi tersebut.

Bila kita mencari aplikasi investasi yang 100% aman setiap saat, saya pikir mustahil. Tapi, kalau yang kita cari adalah aplikasi investasi dengan sistem keamanan yang dapat diandalkan, maka rata-rata perusahaan investasi di Indonesia saat ini juga sudah seperti itu.

Lantas, bagaimana cara kita mengetahui apakah suatu platform investasi aman atau tidak? Mudah. Tinggal dicek saja legalitas dari perusahaan yang mengeluarkan dan mengelola aplikasi tersebut dan apa saja fitur keamanan yang terdapat di aplikasinya.

1. Legalitas

Pertama, soal legalitas ini adalah hal yang penting. Legalitas maksudnya perusahaan aplikasi tersebut telah terdaftar dan memiliki izin usaha dari otoritas setempat.

Misalnya, kalau dia aplikasi investasi saham/reksadana dan beroperasi di Indonesia, maka aplikasi tersebut harus mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pemerintah yang berwenang mengatur industri jasa keuangan.

Contoh aplikasi investasi legal di Indonesia yang sudah terdaftar dan berizin OJK antara lain platform investasi saham Ajaib, aplikasi reksadana Bibit, IPOTFund, Tanamduit, dan lain-lain.

Sementara kalau dia aplikasi yang menyediakan layanan investasi kripto atau forex, maka perusahaan tersebut harus sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai lembaga yang pemerintah yang berwenang mengatur segala aktivitas perdagangan berjangka di Indonesia.

Contoh aplikasi investasi legal di Indonesia yang sudah terdaftar dan berizin BAPPEBTI antara lain aplikasi Pluang, Pintu, Indodax, Luno, Tokocrypto, Zipmex, dan lain-lain.

Aplikasi investasi legal OJK BAPPEBTI

Status legal yang dimiliki oleh suatu platform investasi menandakan bahwa perusahaan tersebut serius untuk menjalankan operasinya di wilayah Indonesia dalam jangka waktu yang lama dan taat terhadap semua regulasi yang berlaku.

Berinvestasi lewat platform finansial yang legal juga lebih aman karena misal terjadi apa-apa, kamu bisa dengan mudah melapor ke lembaga pemerintah dan akan diproses dengan cepat.

Berbeda jika kamu berinvestasi di platform ilegal dimana apabila terjadi masalah dan kamu melapor, pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu masalahmu, sebab dari awal perusahaan tersebut tidak berada di bawah pengawasan pemerintah.

Di Indonesia, terdapat beberapa platform investasi besar yang banyak orang gunakan tapi masih berstatus illegal. Contohnya, Binomo dan Binance.

Kedua perusahaan finansial ini sebetulnya legit dan bukan penipuan.  Hanya saja dikarenakan mereka belum terdaftar secara resmi di Indonesia, maka disebut illegal oleh pemerintah.

Bahkan websitenya saja diblok, sehingga kamu bakal butuh VPN untuk akses layanan platform investasi tersebut dari Indonesia.

2. Fitur Keamanan Aplikasi

Aplikasi investasi anti-hacking dan aman

Setelah mengecek legalitasnya, cara berikut untuk mengetahui apakah suatu aplikasi investasi aman dan anti-hacking atau tidak adalah dengan melihat apa saja fitur keamanan yang tersedia di aplikasi tersebut.

Idealnya, aplikasi investasi yang aman adalah yang mempunyai fitur keamanan berlapis. Mulai dari password, PIN, pengamanan biometrik sidik jari, kode OTP, dan lain sebagainya.

Jika kita melihat fitur keamanan aplikasi finansial yang ada di Indonesia saat ini, bisa dibilang hampir semuanya sudah menggunakan fitur keamanan tersebut di aplikasi mereka. So, itโ€™s good.

Aplikasi Reksadana Bibit Aman untuk Berinvestasi

Salah satu contoh aplikasi investasi di Indonesia yang sudah memiliki fitur keamanan lengkap adalah Bibit.

Bibit merupakan aplikasi finansial penyedia layanan investasi reksadana yang telah resmi berizin OJK sehingga aman digunakan.

Selain aman, aplikasi Bibit juga memiliki tampilan aplikasi UI/UX yang sederhana, mudah digunakan, serta paling sering menawarkan promo.

Makanya, di beberapa artikel saya yang membahas tentang reksadana, saya seringkali merekomendasikan pembaca untuk daftar di aplikasi Bibit bila ingin berinvestasi reksadana.

Baca juga: 7 Aplikasi Reksadana Terbaik 2021 (Review Fitur, Keunggulan, dll)

Fitur keamanan PIN 6 angka di aplikasi Bibit
Fitur keamanan PIN 6 angka di aplikasi Bibit

Dari segi keamanan, berikut adalah beberapa keunggulan Bibit yang membuatnya sebagai aplikasi investasi aman dan anti-hacking di Indonesia, antara lain:

  • Bibit adalah perusahaan APERD yang telah resmi terdaftar dan diawasi OJK.
  • Investasi di Bibit aman karena saldo investasi kamu tidak dipegang oleh Bibit, tetapi tersimpan dengan aman di Bank Kustodian.
  • Bibit menerapkan fitur keamanan berlapis untuk melindungi akun pengguna. Mulai dari kata sandi, PIN, finger print, hingga kode OTP.
  • Uang investasi kamu tidak hanya tercatat di Bibit tapi juga di sistem pemerintah Indonesia melalui KSEI. Jadi, keamanan ganda. Bukan abal-abal.
  • Penarikan dana investasi hanya bisa dicairkan ke rekening bank yang terdaftar atas nama kamu. Tidak bisa ke rekening orang lain.
  • Tidak sembarangan orang bisa login ke akun Bibit kamu sekalipun kamu tidak sengaja kasih kode OTP ke orang lain yang tidak dikenal. Sebab hanya perangkat yang dikenali oleh sistem Bibit saja yang dapat login ke akun Bibit kamu. Aman dan Canggih.

Kesimpulan

Memilih aplikasi investasi aman dan anti hacking sebagai tempat untuk berinvestasi adalah hal yang wajib dilakukan oleh investor pertama kali sebelum menempatkan dana. Setelah memastikan platform tempat kamu berinvestasi aman, berikutnya kamu tinggal menjaga dan meningkatkan keamanan akun-mu saja.

Misal, dengan update kata sandi atau PIN aplikasi secara berkala, tidak pernah memberikan kode OTP ke orang lain, tidak meminjamkan handphone ke sembarang orang, mengaktifkan fitur keamanan biometrik di smartphone, hingga selalu menghapus semua perangkat yang pernah terhubung dengan aplikasi investasi kamu setelah digunakan. Be smart, be safe!

Zai Alam

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment