10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024

Peer-to-Peer lending atau P2P Lending telah menjadi salah satu alternatif investasi populer di era sekarang. 

Apabila kamu juga tertarik berinvestasi di instrumen ini, berikut rekomendasi 10 aplikasi P2P lending terbaik berizin OJK yang dapat menjadi pertimbangan (diurut sesuai abjad).

😫😩 Gak kuat baca panjang2? Langsung ke tabel perbandingan.

1. Akseleran

Akseleran adalah salah satu platform P2P lending terkemuka di Indonesia. Akseleran fokus pada pendanaan pinjaman produktif, namun belakangan juga membuka peluang pendanaan pinjaman konsumtif dari karyawan (employee loan).

Kelebihan:

  • Selalu ada peluang pendanaan
  • Minimum pendanaan terjangkau, mulai dari Rp100 ribu
  • TKB90 terjaga 
  • Ada asuransi yang melindungi 99% dari nilai pokok pendanaan
  • Bisa sekalian investasi reksadana (kerjasama dengan Tanamduit)
  • Memberikan dana gratis Rp100 ribu kepada setiap pengguna baru yang mendaftar pakai kode referral 

Kekurangan:

  • Mayoritas pendanaan di Akseleran menggunakan sistem mirip instrumen obligasi dengan pembayaran pokok pada akhir jatuh tempo.

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Akseleran

💡 Masukkan kode referral AKSLZAIFHUL306209 saat mendaftar di Akseleran agar dapat modal awal Rp100.000 yang bisa dipakai untuk mendanai kampanye pinjaman pertama.

2. Amartha

Amartha adalah P2P Lending dengan fokus pendanaan pada bisnis UMKM di pedesaan. 

Kelebihan:

  • Pembayaran pokok dan bunga dicicil tiap minggu (bagus buat cash flow)
  • Minimal pendanaan mulai dari Rp100 ribu
  • Imbal hasil up to 15% per tahun

Kekurangan:

  • Risiko kredit macet cenderung tinggi
  • Tidak lagi menyediakan asuransi seperti dulu

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Amartha (soon).

💡 Jika berkenan, kamu bisa pakai kode referral ZAI041529 saat mendaftar di Amartha untuk mendukung kelangsungan blog ini. Terima kasih 🙂

3. Asetku

Asetku merupakan salah satu aplikasi P2P lending terbaik berizin OJK yang fokus pada pinjaman konsumtif. Asetku sendiri adalah bagian dari Akulaku Group, perusahaan finansial teknologi terdepan di Asia Tenggara. Selain Asetku, Akulaku juga menawarkan produk lain, termasuk Bank Neo Commerce dan pinjaman online Akulaku

Kelebihan:

  • Peluang pendanaan selalu ada, diperbarui tiap hari
  • Imbal hasil tinggi, up to 4,2% per tenor (30 hari)
  • Ada program referral

Kekurangan:

  • Kuota pendanaan cepat habis, diperebutkan Lenders

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Asetku

💡 Daftar di Asetku lewat link ini agar dapat hadiah kupon pendanaan awal hingga Rp600.000

4. Danamas

Danamas adalah platform P2P Lending tertua di Indonesia, berdiri sejak tahun 2000. Sesuai namanya, platform ini berada di bawah naungan grup Sinarmas, sehingga reputasinya tidak perlu diragukan lagi. 

Kelebihan:

  • Reputasi perusahaan terjamin
  • Peluang pendanaan bervariasi, ada produktif dan konsumtif
  • Pokok pendanaan dilindungi asuransi
  • Bisa sekalian investasi reksadana

Kekurangan:

  • Minimum investasi agak tinggi, yaitu Rp500 ribu
  • Kuota pendanaan juga cepat habis
  • Tidak ada program referral

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Danamas (soon). 

4. Easycash

Mirip Asetku, platform P2P lending Easycash fokus pada pinjaman konsumtif. Easycash menonjol dengan memanfaatkan teknologi AI untuk menilai risiko kredit dan mempercepat proses persetujuan pinjaman. 

Kelebihan:

  • Peluang pendanaan selalu ada
  • Imbal hasil bunga up to 20% per tahun
  • Tidak perlu repot seleksi borrowers untuk didanai, karena semua diatur oleh sistem (robot/AI)

Kekurangan:

  • Minimal investasi tinggi, Rp1 juta
  • Kurangnya transparansi (kita tidak tahu apakah uang pendanaan betul didistribusikan ke peminjam yang berkualitas atau tidak)

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Easycash

💡 Daftar di Easycash lewat link ini agar dapat bonus kupon pendanaan awal senilai Rp1juta

6. Investree (Abaikan Bagian Ini) 🚩🚩

Investree adalah salah satu platform P2P lending terbesar di Indonesia. Sejak berdiri, Investree hanya fokus mendanai pinjaman produktif yang diajukan oleh perusahaan maupun individu. 

Kelebihan:

  • Peluang pendanaan beragam dan selalu ada
  • Jika nominal pendanaan yang dibutuhkan kampanye < Rp10 juta, maka Lenders bisa mendanai di Investree dengan nominal Rp1 juta atau kelipatannya
  • Bisa sekalian investasi reksadana

Kekurangan:

  • Minimum pendanaan tinggi, senilai Rp10 juta
  • Rata-rata tenor pendanaan sangat lama
  • Sudah tidak menyediakan proteksi asuransi

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Investree (soon). 

💡Update 23 November 23: Investree tak kunjung menyelesaikan masalah asuransi pendanaan Lenders yang tidak cair. Menurut laporan beberapa nasabah, bahkan ada yang sampai 700 hari atau sekitar 2 tahun pendanaannya telat bayar dan asuransi tak cair.

7. Koinworks

Koinworks mulanya dikenal dengan produk P2P lending yang bernama KoinP2P. Namun seiring waktu Koinworks terus menambahkan produk-produk investasi lain di dalam platformnya, termasuk investasi emas, deposito, reksadana, dan obligasi

Kelebihan:

  • Beragam pilihan produk investasi
  • Di Koinworks, ada dua pilihan produk P2P lending yang bisa dipilih, yaitu KoinP2P (borrowers dipilih Lenders sendiri) dan KoinRobo (borrowers dipilih otomatis oleh sistem)
  • Selalu ada peluang pendanaan untuk produk KoinRobo

Kekurangan:

  • Tidak ada proteksi asuransi
  • Kuota pendanaan di KoinP2P cenderung terbatas

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Koinworks (soon). 

8. Komunal

Sejak berdiri, P2P lending komunal menempatkan dirinya untuk fokus pada pendanaan produktif. Selain itu, Komunal juga punya produk depositoBPR yang belakangan justru lebih populer di kalangan investor karena menawarkan keamanan dan imbal hasil tinggi. 

Kelebihan:

  • Peluang pendanaan selalu ada
  • Keterbukaan informasi borrower sangat baik
  • Terdapat proteksi asuransi
  • Minimal investasi cukup terjangkau, mulai dari Rp200 ribu

Kekurangan:

  • Jarang ada promo

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Komunal (soon). 

9. Modal Rakyat

Modal Rakyat (sering disingkat “Mora”) adalah P2P lending yang fokus pada pendanaan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM). Platform ini juga sudah berizin OJK sehingga aman bagi Lenders untuk mendanai.

Kelebihan:

  • Banyak peluang pendanaan
  • Imbal hasil tinggi up to 18% per tahun
  • Terdapat proteksi asuransi untuk sebagian proyek pembiayaan

Kekurangan:

  • Minimal pendanaan tinggi, mulai dari Rp5 juta
  • Pengembalian pokok dilakukan pada akhir tenor

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Modal Rakyat (soon). 

10. Uangme

P2P lending Uangme fokus pada membiayai pinjaman konsumtif. Mirip Easycash, distribusi pendanaan pada platform ini juga dilakukan secara otomatis oleh sistem. Sementara Lenders hanya berkuasa memilih tenor pendanaan.

Kelebihan:

  • Banyak peluang pendanaan dengan beragam tenor
  • Imbal hasil tinggi up to 16% per tahun

Kekurangan:

  • Minimal pendanaan agak tinggi, yaitu Rp1 juta

Ingin tahu lebih lanjut? Baca ulasan lengkap Uangme (soon). 

Perbandingan Platform P2P Lending Terbaik

NO

APLIKASI

IMBAL HASIL (BUNGA)

MINIMUM PENDANAAN

PROS and CONS

RATING

LINK

1

logo adakami

9,5% - 10,5% per tahun

  • Rp100.000

  • Auto-lending

  • Perlindungan asuransi s/d 99% pokok pendanaan

  • Bisa investasi reksadana (kerjasama dengan Tanamduit)

  • Modal gratis Rp100 ribu untuk pengguna baru

  • Pokok pendanaan dibayar pada akhir tenor

kode ref: 

AKSLZAIFHUL306209

2

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 1


11,5% - 15% per tahun

  • Rp100.000

  • Angsuran dibayar mingguan (bagus untuk cash flow)

  • Imbal hasil up to 15% per tahun

  • Berdampak sosial

  • Risiko kredit macet cenderung tinggi

  • Tidak ada asuransi

kode ref: ZAI041529

3

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 2

4,2% per tenor

  • Rp500.000

  • Gratis asuransi kecelakaan senilai Rp3 juta

  • Ada program keanggotaan dengan bonus menarik

  • Perlindungan asuransi s/d 100% pokok pendanaan

  • RM Asetku royal bagi2 bonus ke Pendana (Lenders)

  • Kuota pendanaan cepat habis

kode ref: 9DEYI

4

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 3

8% - 14% per tahun

  • Rp500.000

  • Ada perlindungan asuransi

  • Bagian dari grup Sinarmas yang sudah sangat berpengalaman di industri keuangan

  • Bisa sekalian investasi reksadana

  • Kuota pendanaan cepat habis

5

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 4

up to 20% per tahun

  • Rp1.000.000

  • Banyak peluang pendanaan

  • Bunga up to 20% per tahun

  • Lenders tidak bisa memilih sendiri borrowers

6

ABAIKAN BAGIAN INI

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 5

up to 20% per tahun

  • Rp10.000.000

  • Beragam peluang pendanaan

  • Bisa sekalian investasi reksadana

  • Minimum nominal pendanaan tinggi

  • Tidak ada asuransi

kode ref: HRUMZ

7

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 6

18% per tahun

  • Rp100.000

  • Banyak pilihan produk investasi di samping P2P lending

  • Lenders bisa menentukan untuk memilih borrowers sendiri atau diserahkan ke Robo

  • Tidak ada proteksi asuransi

8

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 7

15% per tahun

  • Rp200.000

  • Menyediakan proteksi asuransi

  • Keterbukaan informasi mengenai Borrowers sangat baik

  • Jarang ada promo

9

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 8

18% per tahun

  • Rp5.000.000

  • Banyak peluang pendanaan

  • Ada opsi pendanaan dengan asuransi

  • Minimal pendanaan tinggi

10

10 Aplikasi P2P Lending Terbaik OJK #Review2024 9

16% per tahun

  • Rp1.000.000

  • Lenders tidak perlu repot seleksi borrowers karena diserahkan sepenuhnya ke Robo

  • Program referral yang menguntungkan

  • Minimal pendanaan tinggi

Itu tadi rangkuman 10 aplikasi P2P lending terbaik OJK yang patut dipertimbangkan. Setiap platform pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai investor, kamu tinggal pilih saja platform yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan. Selamat mendanai!

Zai Alam

A lifelong learner, blogger and part-time investor. I love sharing about personal finance and cuan-related tips. Connect with me on Twitter. (Disclaimer: not a financial advisor)

Leave a Comment